Termasuk arti mengagungkan ilmu, yaitu menghormati guru. Ali berucap :”saya menjadi hamba sahaya orang yang telah mengajariku satu huruf. Terserah padanya saya mau dijual, dimerdekakan ataupun tetap dijadikan pelayannya”.
Dalam hal ini, saya kemukakan syairnya : Keyakinanku tentang hak guru adalah paling wajib dipelihara oleh muslim seluruhnya Demi memuliakan, hadiah berhak dihaturkan seharga seribu dirham, tuk mengajar huruf yang Satu.
Memang benar, orang yang mengajarkan satu huruf ilmu yang diperlukan dalam urusan agamamu, adalah bapak dalam kehidupan agamamu. Orang tua sering berucap : “Bagi orang yang ingin agar puteranya alim, hendaklah suka memelihara, memuliakan, mengagungkan dan menghaturkan hadiah kepada kaum ahli agama yang tengah dalam pengembaraan ilmiahnya. Kalau toh bukan puteranya, maka cucunyalah nanti yang alim.”
Sudi Alam Barita
Termasuk arti menghormati guru, yaitu jangan berjalan di depannya, duduk ditempatnya, memlai mengajak bicara kecuali atas perkenaan dirinya, berbicara macam-macam di depannya dan menanyakan hal-hal yang membosankannya. Tapi hendaklah menghemat waktu, jangan sampai mengetuk pintunya, cukuplah dengan sabar menanti diluar hingga ia sendiri yang keluar dari rumah. Pada pokoknya, adalah melakukan hal-hal yang membuat rela, menjauhkan amarahnya dan menjunjung tinggi perintahnya yang tidak bertentangan dengan agama, sebab orang tidak boleh taat kepada sesame makhluk dalam melakukan perbuatan durhaka kepada Allah Yang Maha Pencipta.
Termasuk arti menghormati guru pula, yaitu menghormati putera dan semua orang yang bersangkut paut dengannya. Alkisah seorang imam besar di Bukhoro suatu ketika sedang asyik belajar disuatu majlis, ditengah sedang belajar ia sering berdiri lalu duduk kembali. Setelah ditanya kenapa demikian, lalu jawabnya : ada salah seorang putera guruku yang sedang bermain di halaman rumah dengan temannya, bila saya melihatnya sayapun berdiri demi menghormati guruku.
17. Model pembelajaran Tib-Tab (Tulis inggris/Arab benar)
Dalam hal ini, saya kemukakan syairnya : Keyakinanku tentang hak guru adalah paling wajib dipelihara oleh muslim seluruhnya Demi memuliakan, hadiah berhak dihaturkan seharga seribu dirham, tuk mengajar huruf yang Satu.
Memang benar, orang yang mengajarkan satu huruf ilmu yang diperlukan dalam urusan agamamu, adalah bapak dalam kehidupan agamamu. Orang tua sering berucap : “Bagi orang yang ingin agar puteranya alim, hendaklah suka memelihara, memuliakan, mengagungkan dan menghaturkan hadiah kepada kaum ahli agama yang tengah dalam pengembaraan ilmiahnya. Kalau toh bukan puteranya, maka cucunyalah nanti yang alim.”
Sudi Alam Barita
Termasuk arti menghormati guru, yaitu jangan berjalan di depannya, duduk ditempatnya, memlai mengajak bicara kecuali atas perkenaan dirinya, berbicara macam-macam di depannya dan menanyakan hal-hal yang membosankannya. Tapi hendaklah menghemat waktu, jangan sampai mengetuk pintunya, cukuplah dengan sabar menanti diluar hingga ia sendiri yang keluar dari rumah. Pada pokoknya, adalah melakukan hal-hal yang membuat rela, menjauhkan amarahnya dan menjunjung tinggi perintahnya yang tidak bertentangan dengan agama, sebab orang tidak boleh taat kepada sesame makhluk dalam melakukan perbuatan durhaka kepada Allah Yang Maha Pencipta.
Termasuk arti menghormati guru pula, yaitu menghormati putera dan semua orang yang bersangkut paut dengannya. Alkisah seorang imam besar di Bukhoro suatu ketika sedang asyik belajar disuatu majlis, ditengah sedang belajar ia sering berdiri lalu duduk kembali. Setelah ditanya kenapa demikian, lalu jawabnya : ada salah seorang putera guruku yang sedang bermain di halaman rumah dengan temannya, bila saya melihatnya sayapun berdiri demi menghormati guruku.
adalah : menulis kata/kalimat yang diucapkan oleh guru dalam bahasa Inggris/Arab dengan benar, dengan cara mengangkat kertas/karton, menunjukkan tulisannya untuk dibenarkan bersama.
Langkah-langkah
- Guru menyuruh siswa mempersiapkan kertas kosong
- Kertas kosong ini diberi nama, dan dikumpulkan di meja guru
- Setelah semua kertas terkumpul, guru menulis angka-angka sesuai dengan jumlah siswa
- Guru memanggil salah seorang siswa untuk membagikan kertas kepada masing-msing pemiliknya
- Barulah guru menjelaskan angka yan g ada di kertas, bahwa siapa yang mendapatkan angka kembar, itulah lawan mainnya
- Kemudian gurupun memanggil angka dengan urutan pertama, bagi siapa yang merasa angkanya disebutkan supaya bersiap untuk berkompetisi
- Bagi siswa yang benar menulis apa yang diucapkan oleh guru, ia berhak mengikuti babak demi babak selanjutnya
- Sampai akhirnya dibabak final, ia tetap bertahan, maka ialah pemenangnya
0 Response to "Model Pembelajaran Tib-Tab"
Post a Comment