Ismail Suko, dkk, (Sejarah Perjuangan Sutan Muhammad Zainal Abidin menentang kolonial Belanda di Rokan-Riau-Indonesia 1887-1916:40-41, 2006), Pemerintah Provinsi Riau Badan Kesejahteraan Sosial Pekanbaru) Terdapat beberapa pendapat mengenai masuknya Islam ke negeri Rokan. Ada pendapat yang mengatakan bahwa Islam masuk ke Rokan dari Kuntu/Kampar tahun 1349 M (738 H). Waktu itu kerajaan Kuntu/Kampar diserang oleh pasukan Adytia warman dalam usahanya merebut daerah pepper producing dari tangan Islam, agama Hindu-Jawa pun masuk ke daerah Kuntu/Kampar.
Sebagian rakyat yang sudah beragama Islam yang tidak suka tunduk dan menganut Hindu-Jawa meninggalkan daerah Kuntu/Kampar dan sampailah di Rokan. Mereka inilah penganut agama Islam yang mula-mula masuk ke daerah Rokan. Waktu itu Rokan telah memiliki seorang raja yang bernama Raja Said, tetapi beliau belum Islam. Pelari-pelari dari Kuntu/Kampar tadi berhasil membawa pengikut-pengikut Raja Said masuk Islam, bahkan kemudian Raja Said sendiri menjadi penganut agama Islam yang baik dan diikuti oleh rakyatnya.
Pendapat lain mengatakan bahwa Rokan menerima Islam itu dari Limo Koto (Sumatera Barat). Ada lagi pendapat yang mengatakan bahwa Islam masuk ke Rokan Kiri/kanan dari Malaka pertengahan abad XV, masa pemerintahan Sultan Mansyursyah (1459-1477). Sultan Malaka mengutus dua orang muballig bersaudara bergelar Raja Harimau dan Raja Ganjut. Raja Harimau menyeberkan agama Islam melalui hulu sungai Rokan Kiri, sedangkan Raja Ganjut melalui hulu sungai Rokan Kanan.
Proses islamisasi di Rokan Kiri begitu lancar, karena sebagian penduduk sudah memeluk agama Islam, yaitu pelarian dari Kuntu/Kampar. Tetapi Raja Ganjut mengalami kesulitan dalam mengislamkan penduduk Rokan Kanan. Sebagian penduduk yang tidak mau diislamkan melarikan diri ke hutan-hutan yang sekarang dikenal sebagai suku terbelakang di daerah Bonai (suku Bonai).
Adapun berpendapat bahwa Islam yang masuk ke Rokan dari Aceh (Kerajaan Samudera Pasai) abad XIV. Kerajaan inilah yang menjadi sponsor berdirinya Kerajaan Rokan dengan nama Kerajaan Kunto Darussalam, yang dalam perkembangannya sejajar dengan Kerajaan Aceh Darussalam. Tak lama kemudian Kerajaan Kunto Darussalam dimusnahkan Kerajaan Majapahit. Baru abad XVI dakwah Islam di negeri ini dimulai kembali, dilakukan oleh seorang muballig yang bernama syekh Burhanuddin. Masa inilah orang-orang dari daerah sekitarnya gencar memeluk Islam. Disamping memang hubungan internasional Rokan dengan kerajaan lain cukup membanggakan, sehingga Kerajaan Rokan mendapat tempat di mata masyarakat “internasional”.
0 Response to "Islam Masuk Ke Rokan"
Post a Comment