Model Pembelajaran TOKEK

Model Pembelajaran - Ketika belum ditemukan obat untuk penyakit HIV/AIDS, para ilmuwan berikhtiar mencari penawarnya antara lain air liur dan racun lebah, akar rumput, bunga, dan tumbuhan lain yang diracik menjadi minuman herbal. Bahkan adapula yang menggunakan 99 kulit pohon kayu yang berlainan jenis, dipadukan atau diracik menjadi sebuah minuman sehari-hari. Banyak macam kulit pohon, dipercaya oleh sebagian masyarakat dapat menyembuhkan segala macam penyakit karena disimbolkan dengan asmaul husna. Di salah satu tempat yang banyak dikunjungi oleh manusia karena keindahan panorama alamnya, tersebutlah seorang wanita malang, ia diusir dan diasingkan di dalam hutan karena dianggap pembawa sial. Pada masa belianya, ia adalah wanita panggilan, rumah tempat tinggalnya tak pernah sepi, tamu yang berdatangan silih berganti tak obahnya seperti gula yang dikerubungi oleh semut atau ibarat bunga yang dihinggapi oleh banyak kumbang. Kesenangan dunia telah ia raih, kemewahan bergelimang harta telah terwujud, namun Allah berkehendak lain kenikmatan sesaat itu berbalik menjadi azab. Tiga hari sudah sang wanita ini berada di hutan, menyesali perbutannya sambil sesekali menarik-narik rambutnya,  lalu berdoa ya Tuhan ampunilah dosa-dosaku. Singkat cerita keajaibanpun terjadi, ketika sang wanita sudah pada titik lemahnya muncullah seekor Tokek menghampiri, seraya menjulurkan lidahnya yang penuh air liur jatuh tepat pada bagian mulut si wanita. Si wanita yang sudah dibawah alam sadar merasakan tumpahan yang jatuh itu adalah air yang turun dari langit dan langsung menelannya. Setelah beberapa jam kemudian, sang wanita merasakan ada hawa dingin yang mengalir kedalam tubuhnya, seakan-akan ada kekuatan yang dahsyat masuk melalui pembuluh darahnya, alhasil ia sembuh dari sakitnya. Berita inipun tersebar cepat seiring dengan penemuan tokek besar oleh warga yang mencari kayu bakar di hutan yang konon katanya tidak jauh dari tempat dimana si wanita itu diasingkan. Itulah kenapa tokek mahal karena dianggap bisa menyembuhkan virus yang mematikan didunia yang belum ada obatnya yaitu HIV/AIDS. Saudara-saudaraku…! Lentera guru kembali hadir dengan nuansa belajar yang berbeda, menyajikan model pembelajaran terbaru dengan nama hewan TOKEK, dengan alasan namanya mudah diucapkan dan sudah familiar disantero dunia ini.

8. Model Pembelajaran TOKEK (Tokok Benda Keras)
adalah : menerka suara/bunyi benda-benda yang ada di dalam kelas seperti suara papan tulis, meja,pintu, kunci,penggaris,penghapus danlain-lain dengan cara menokokkan benda-benda itu 1 kali pukulan

Langkah-langkah :

  1. Tiga orang siswa ditunjuk guru sebagai model dengan 3 buah benda yang berbeda ditangan mereka masing-masing
  2. Bagi siswa yang tidak ditunjuk sebagai model diberikan waktu 5 menit untuk menghafalkan bunyi/suara dari setiap benda terpilih.
  3.  Jika suara/bunyi diterka dengan benar, maka siswa tersebut tetap duduk dibangkunya. Jika belajar kelompok, maka kelompoknya berhak memiliki kesempatan memperdengarkan pula suara/bunyi benda tersebut agar diterka pula oleh kelompok lain.
  4. jika suara/bunyi benda itu tidak diterka dengan benar, maka siswa tersebut bertanggung jawab menjelaskan materi hari ini. Jika belajar kelompok, maka kelomponya agar  bertanggung jawab menjelasakan materi hari ini

0 Response to "Model Pembelajaran TOKEK"

Post a Comment