Model pembelajaran BALAM

Model Pembelajaran - Lambang adalah tanda untuk menyatakan suatu maksud tertentu. Esensinya terletak dalam pengakuan sesuatu pengganti (something stand for something else). Lambang ini muncul dengan kekuatan sendiri untuk memulihkan dan menerima efek atau sesuatu yang lain, atau untuk melindungi sesuatu objek yang memiliki tekanan emosi yang tinggi. lambang dapat digunakan dalam ungkapan kata, benda atau simbol-simbol tertentu guna mengekspresikan makna yang melihat dan terkait dalam setiap kejadian kehidupan secara luas dan intensif. untuk memahami maknalambang harus merujuk pada lingkup dimana dia berada dan merupakan bagian dari lingkungan tersebut. bentuk exsplisitnya adalah makna yang melekat pada apa yang diberi makna.lambang tidak hanya sebagai suatu instrument dari komunikasi sosial, tetapi sesuatu kelengkapan yang lahir dalam mental yang membuat pengalaman manusia dimungkinkan bermakna.

Lentera guru kembali menyajikan model pembelajaran BALAM (balapan lambang) yaitu menerka cepat lambang yang dibacakan oleh guru dengan benar. Hal ini membuat siswa berpacu dan bersaing untuk mendapatkan peserta pertama yang tercepat. pada akhirnya melalui lambang manusia dapat memberi dan menerima pesan.

6. Model Pembelajaran BALAM (balapan lambang)
adalah : perlombaan siapa cepat menginjakkan kakinya diatas bilangan yang telah diberi nomor dengan cara menulis dan menerjemahkan simbol yang dibacakan oleh guru

Langkah-langkah :

  1. Masing-masing siswa diberi nilai 5 sebagai modal awal dalam    permainan
  2. Susunan kursi membentuk leter U
  3. Guru menjelaskan tujuan dan model pembelajaran yang akan diajarkan
  4. Seluruh siswa mempersapkan buku tulis dan pena, kemudian    mendengarkan simbo-simbol yang akan dibacakan oleh guru
  5. Setelah siswa siap menjawab, segera berlari memperebutkan angka    pilihan dan menginjakkan kaiknya diatas bilangan yang diberi nomor
  6. Siswa yang menginjakkan kakinya nomor 1 diberi nilai 85, 2 : 80, 3 : 75, 4 : 70, 5 : 65, 6 : 60, 7 : 55, 8 : 50
  7. Bagi siswa yang mendapatkan nilai terendah diharapkan mengoreksi diri dan memperbaiki diri atas kegagalannya

0 Response to "Model pembelajaran BALAM"

Post a Comment