Model Pembelajaran Siap di Muka

Model Pembelajaran - Menikmati pendidikan belasan tahun membuat saya miris, penilaian berorientasi hasil, bukan proses. pembinaan mengabaikan EQ dan SQ, cara cepat membabat soal, dan ilmu yang ketika diingat malah makin membuat lupa tanpa penekanan soal pemikiran kritis dan pembentukan sikap mental positif. trilogi dasar aspek pendidikan kognitif, psikomotor, dan afektif sengaja diabaikan. Remedial tidak dianggap kegagalan tapi untuk perbaikan. orientasi dibuat untuk tujuan-tujuan yang harus dicapai. penekanan ada proses, bukan hasil. PR dan ujian tak musti dikerjakan dengan sempurna yang penting murid menunjukkan adanya usaha. ujian justru dipandang sebagai penghancur mental siswa. sejak awal murid diajari bertanggung jawab mengevalusia diri sendiri. mereka didorong untuk bekerja secara independen. guru juga tak pernah mengkritik murid yang justru dinilai membuat malu dan menghambat proses pembelajaran itu sendiri. Murid boleh berbuat kesalahan, namun guru akan memintanya untuk membandingkan dengan hasil sebelumnya. memang tak ada sistem rangking disini sehingga siswa merasa confident dan nyaman terhadap dirinya. rangking membuat guru terfokus pada murid-murid yang terbaik saja, bukan keseluruh murid.

9. Model Pembelajaran Siap Di Muka

adalah : memperagakan siap dimuka (samping,atas,bawah,atas,dalam,muka,belakang) dengan gerakan tubuh yang dikomandoi langsung oleh guru, sehingga terlihat kesalahan sewaktu siswa memperagakannya

Langkah-langkah :

1. Setiap siswa diberi waktu 5 menit untuk menghafal gerakan siap di muka
2. Setelah seluruh siswa menyatakan siap barulah guru menjelaskan tujuan dan model pembelajaran yang diajar
3. Siswa/i dibagi menjadi 5 kelompok berjumlah 4-6 orang
4. Masing-masng kelompok diberikan poin-poin tentang materi yang akan dibahas
5. Perintahnya adalah "siap di muka" jika kelompok tersebut ditunjuk oleh guru
6. Dengan aba-aba guru dari guru siap dimuka akan ketahuan kesalahannya
7. Bagi siswa yang telah ketahuan salahnya, maka konsekuensinya adalah mewakili kelompok untuk menjelaskan poin-poin yang telah dibahas kelompoknya
8. bagi siswa yang tak mampu menjelaskan akan diberikan sangsi menghibur temannya di depan kelas

Tweet