P. Taubat, cemas, harap, sabar, serta syukur

  1. Anakku ! terpelihara dari dosa dan kekeliruan itu tak terjadi selain pada diri paa Nabi. Maka bila kau ditakdirkan jatuh dalam suatu kesalahan, segeralah bertaubat kepada Allah, mintalah ampun, karena sesungguhnya Dia maha pengampun.
  2.  Anakku ! bayangkan dirimu sendiri terhadap ayah atau gurumu ketika beliau menyuruhmu untuk giat belajar, lantas kau mengabaikannya. Dan ketika beliau hendak menghukummu, kau bilang : “Saya kapok”. Apakah taubatmu sudah cukup bila kau tetap saja melecehkan pelajaran-pelajaranmu ? Bukankah taubat semaam itu merupakan omong kosong yang musti ada hukumannya sendiri ?
  3. Anakku ! rasa takut kepada Allah itu menjadi sekat anatara seseorang dengan dosa. Maka barang siapa rasa takutnya kepada Allah itu tinggi, maka kemungkinan kecil ia akan melakukan suatu perbuatan dosa.
  4. Maka takutlah kepada Allah, anakku, dalam arti rasa takut yang mampu menjadi sekat anatar dirimu dengan perbuatan menyalahi perintah-Nya. Dan jangan berputus harapan terhadap rahmat Allah bila terlanjur terjadi suatu perbuatan dosa darimu dan mendekatlah kepada Allah baik dikala sendiri maupun di depan orang lain. Mohonlah ampun kepada-Nya, karena sesungguhnya Dia itu maha pengampun lagi maha penyayang.
  5. Anakku ! apabila terjadi suatu musibah atas dirimu, hartamu atau sesuatu yang berharga bagimu maka bersabarlah, pandanglah pahalamu disisi Allah. Dan hadapilah ketentuan Allah dengan lapang dan penuh kepasrahan. Dan bersyukurlah kepada Allah atas kasih sayang dan kebaikan-Nya, lantaran Dia tidak melipat gandakan musibah yang menimpamu. Mohonlah ketentuan dan takdir yang baik berdoalah : Ya, Allah sungguh hambamu tidak memohon ketentuan yang buruk, namun memohon ketentuan yang baik”.
  6. Anakku ! andaikata kau mampu melihat yang ghaib, niscaya kau memilih apa yang telah menjadi ketentuan Allah untukmu. Karena tiada sesuatu hal yang menimpa kecuali disisi Allah masih ada yang lebih dahsyat dari itu. Maka jangan meratapi takdir dan jangan mengecam Tuhan, karena sesungguhnya Dia maha bisa melakukan apa saja yang Dia kehendaki. Tiada seoarangpun mampu menolak ketentuan-Nya dan merubah keputusan-Nya. Dia melakukan apa saja yang Dia kehendaki dan Dia maha bijak lagi maha penyayang.

0 Response to "P. Taubat, cemas, harap, sabar, serta syukur"

Post a Comment