D. Kewajiban-kewajiban terhadap teman

  1. Anakku, ingat anakkku ! kau sudah termasuk penuntut ilmu dan memilih teman-teman belajar. Mereka adalah saudara-saudaramu dan teman bergaulmu, maka jangan sampai menyakiti atau memperlakukan tidak baik terhadap salah satu di antara mereka.
  2. Anakku ! kalau duduk untuk belajar, jangan mendesak salah seorang di antara temanmu. Berilah ia keleluasaan  tempat agar bisa duduk. Sebab mendesak-desak teman itu akan menyinggung perasaan, menimbulkan kebencian dan berpengaruh buruk. “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadmu : berlapang-lapanglah kamu dalam majlis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah akan member kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan kepadamu : Berdirilah. Maka berdirilah  kamu niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
  3. Anakku ! jika salah seorang temanmu mengalami kesulitan mengenai suatu masalah pelajaran dan memohon penjelasan guru, maka simaklah jawaban beliau, barangkali kamu memperoleh pengetahuan baru dari penjelasan ulangnya. Dan jangan sekali-kali melontarkan kata-kata  yang bernada menghina atau menampakkan raut muka mengejek terhadap pemikiran-pemikirannya.
  4. Anakku ! perna ditanyakan kepada Imam Abi Hanifah : bgaimana tuan mampu mencapai tingkat keilmuwan ini ? Jawab beliau : Saya tidak enggan  member dan tak malu meminta.
  5. Jadi, anakku ! jangan suka memojokkan temanmu apabila mereka memohon penjelasan suatu masalah yang belum mereka mengetahui betul kepada guru. Dan hendaklah kau juga ikut mendengarkan penjelasan beliau kalau memang kamu menghendaki kebaikanmu sendiri.
  6. Anakku ! diantaa teman-temanmu tentu ada yang tinggal seasrama denganmu. Maka berusahalah untuk membuatnya tenang. Kalau sudah tiba waktu tidur, jangan bikin bising mereka dengan muthola`ah da mudzakaroh. Buatlah mereka tenang sebagaimana kau mencari ketenangan untukmu sendiri. Kalau sudah terbit fajar dan kamu sudah bangun untuk melakukan sholat fardhu, bangunkan juga temanmu dengan ara halus dan perlahan-lahan. Dan senantiasalah sholat berjamaah, karena sesungguhnya sholat berjamaah itu lebih utama dari pada sholat sendiri-sendiri.
  7. Anakku ! apabila salah seorang temanmu meminta bantuan untuk mengerjakan sesuatu yang tak mungkin dikerjakannya sendirian, maka jangan segan-segan membantunya. Dan jangan sekali-kali menunjukkan sikap telah berjasa atas bantuanmu itu.
  8. Anakku ! Rosulullah SAW bersabda : “Seorang mukmin terhadap mukmin yang lain adalah laksana sebuah bangunan yang saling menguatkan antara satu bagian dengan bagian yang lainnya”.

0 Response to "D. Kewajiban-kewajiban terhadap teman"

Post a Comment