o. Menggunjing, mengadu domba, dendam, dengki, sombong dan lalai

  1. Anakku ! diantara perilaku terela adalah membicarakan teman tanpa sepengetahuannya, mengenai hal yang dia benci bila mendengar dengan telinganya sendiri.
  2. Anakku ! setiap orang tentu memiliki aib, maka seperti halnya kau tidak ingin aibmu terbuka saat kau pergi, kau pun harus menjaga mulut terhadap aib-aib orang lain di saat serupa. Maka jauhilah perbuatan menggunjing anakku, juga perbuatan serupa itu, yaitu mengadu domba. Maka jangan suka mencari perselisihan diantara sesama. Jangan berucap pada salah seorang temanmu : Si Pulan itu ngomongin kamu begini, si Pulan itu menuduhmu begini.
  3. Anakku ! menggunjing dan mengadu domba itu merupakan perilaku orang-orang hina dan rendah, bukan perilaku seorang pelajar. Maka dari itu jangan kau kotori dirimu dengan perilaku-perilaku tercela seperti itu, Allah berfirman : “Hai orang-orang yang beriman jauhilah banyak prasangka karena sebagaian prasangka itu dosa. Dan jangan menari-cari keburukan orang lain dan jangan saling mengumpat antara satu sama lain. Sudikah kamu memakan daging bangkai saudaramu sendiri  Tentu kau membencinya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang.
  4. Anakku ! jangan mendengki temanmu atas suatu nikmat yang telah Allah berikan kepadanya, bukan kepadamu. Sebab kalau Tuhanmu berkehendak, tentu Dia menganugerahkannya padamu seperti halnya Dia telah memberinya
  5. Anakku ! tidaklah seorang pendengki itu akan mengambil faedah dari kedengkiannya selain permusuhan dan kebenian. Karena kalau kamu mendengki temanmu, tentu ia akan membenci dan memusuhimu. Dan karena perilaku tercela ini orang yang mengenalmu menjadi benci. Maka tinggalkanlah perbuatan dengki, dan tinggalkanlah rasa dendam terhadap teman-teman serta siapa saja. Jangan menyimpan kejelekan terhadap seseorang. Kalau memang ada seseorang berbuat jelek terhadapmu lalu ia meminta maaf, maka sambutlah permohonannya dengan penerimaan dan lenyapkan keinginan untuk membalasnya dari hatimu.
  6. Anakku ! jadilah oang yang bersih hati dari keinginan untuk menyakiti, niscaya semua orang akan menyukai dan menyayangimu.
  7. Anakku ! dendam dan dengki adalah dua perilaku cela yang tak berakibat buruk kecuali terhadap diri sendiri. Jadi, dengki itu sama sekali tidak akan membuat nikmat seseorang berpindah ke tanganmu. Dendam juga tak akan membawa petaka terhadap orang ang kau dendami. Kecuali bila Allah menghendaki. Akan tetap kalau menjadi pendengki dan pendendam, maka nyaris siang malam hatimu terbakar oleh api kemarahan.
  8. Anakku ! bila Allah memberimu suatu kenikmatan, maka bersyukurlah, jangan congkak terhadap makhluk-Nya. Sebab sang pemberi nikmatitu berkuasa untuk mencabutnya kembali darimu dan sang penahan nikmat terhadap orang lain itu berkuasa untuk memberinya lipat kali karunia yang telah Dia berikan padamu. Maka jangan mengundang murka Allah, lantaran sombong terhadap makhluk-Nya. Karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.
  9. Anakku ! jangan sampai nikmat yang telah Allah anugerahkan kepadamu membuatmu lalai dari ketaatan terhadap-Nya. Tak ada nilai lebih bagimu atas yang lain keuali taqwa. Allah berfirman : “ ahai sekalian manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui dan maha mengenal.

0 Response to "o. Menggunjing, mengadu domba, dendam, dengki, sombong dan lalai"

Post a Comment