E. Etika dalam menuntut ilmu

  1. Anakku ! belajarlah dengan serius dan semangat. Berusahalah untuk tidak melewatkan waktu tanpa adanya suatu manfaat yang kau dapat.
  2.  Anakku ! pelajarilah benar-benar materi pelajaran yang sudah ditentukan sebelum kau menyimaknya dari gurumu di kelas. Apabila kau menemui suatu kesulitan, jangan malu mengungkapkannya kepada salah seorang temanmu agar kau dapat ikut memahaminya. Dan jangan suka berpindah dari suatu masalah ke masalah lainnya sebelum kau memahami dengan baik masalah yang pertama.
  3. Apabila guru telah menentukan tempat dudukmu dalam belajar, janganlah berpindah ke tempat lain. Kalau salah seorang temanmu menduduki tempatmu, maka jangan memarahinya dan tidak usah mencaci makinya. Laporkan saja kepada gurumu, niscaya beliau aan menempatkannya dan mengembalikanmu pada tempat duduk yang telah ditentukan.
  4. Anakku ! kalau gurumu memulau membacakan pelajaran, maka jangan berbicara sendiri. Dan jangan berdebat dengan temanmu. Simakpenjelasan gurumu dengan penuh konsentrasi. Dan jangan sibuk dengan pikiran lain yang merupakan godaan nafsu di tengah-tengah belajar. Bila kamu merasakan kesulitan mengenai suatu masalah  seusai di ulas, maka mintalah penjelasan ulang dari gurumu dengan tatakrama yang baik. Dan jangan mengeraskan suara melebihi gurumu, atau memprotesnya ketika beliau berpaling dan tidak memperhatikan kata-katamu.
  5. Anakku ! apabila seseorang murid sudah menyebal dari batasan tatakrama di depan gurunya, maka lenyaplah harga dirinya di mata guru maupun teman-teman dan layak untuk mendapatkan peringatan serta hukuman atas kekurang sopanannya itu.
  6. Anakku ! kalau kamu tidak mau menghormati gurumu melebihi ayahmu sendiri, maka kau tidak bakal bisa memperoleh manfaat dari ilmu-ilmu dan pengajaran-pengajarannya sedikitpun.
  7. Anakku ! yang bisa memperindah ilmu adalah merendahkan diri dan tata karma. Barang siapa rendah diri terhadap Allah, maka Allah tentu mengangkat martabatnya dan membuat orang lain suka kepadanya. Dan barang siapa takabbur dan berbudi pekerti buruk maka akan jatuh di mata orng lain. Allahpun menaruh kebencian kepada orang lain terhadapnya. Akhirnya hampir tak seorangpun mau hormat atau berbelas kasihan kepadanya.
  8. Anakku ! tidak ada satu perkarapun yang lebih membahayakan seorang pelajar dari pada murka guru atau ulama. Oleh karena itu, anakku, jangan sampai membuat murka salah seorang guru atau berperilaku jelek di hadapannya. Karena murka guru itu minimal membawa akibat  hampa tangan. Maka terimalah, anakku, nasehatku ini dan carilah ridho guru-gurumu, mohon do`a futuh kepada beliau-beliau, mudah-mudahan Allah berkenan mengabulkan doa beliau-beliau untukmu.
  9. Kalau kau sedang menyendiri, banyak-banyaklah memohon dan mendekatkan diri kepada Allah, untuk berkenan memberimu ilmu yang bermanfaat dan bisa mengamalkannya. Karena sesungguhnya Allah mendengar segala doa luas anugerah lagi maha pemurah.

0 Response to "E. Etika dalam menuntut ilmu"

Post a Comment