- Anakku ! manakala kamu merasakan berat melayani ayah dan ibumu, maka sesungguhnya kewajiban mereka terhadapmu lebih berlipat ganda.
- Maka janganlah kamu menghardik mereka dengan kata-kata kotor, jangan membentak mereka. Dan berkatalah kepada mereka dengan perkataan mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka dengan kasih sayang dan berdoalah : “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka sebagaimana mereka telah mengasuhku di waktu kecil”.
- Anakku ! lihatlah seorang bocah kecil dan kasih sayang kedua orang tuanya, makan minumnya, kesukaan-kesukaannya di siang dan malam, baik di waktu sehat maupun sakit. Kamu tentu bisa mengukur kadar beban kedua orang tuamu dalam mengasuhmu hingga tumbuh dewasa.
- Anakku ! saat ini. Dimana Allah memberiku pertolongan untuk turut mengasuhmu,kau senantiasa dalam kasih sayang ayahmu yang menanggung nafkahmu dengan segenap kemampuannya, beliau tak pernah pelit terhadap apa yang dimilikinya. Andaikata bukan karena kedua orang tuamu, tak mungkin kau bisa duduk di kelas di antara teman-teman belajarmu.
- Anakku ! setiap orang menginginkan dirinya bermartabat tinggi, berkedudukan tinggi, diintai Allah, dicintai orang lain dan berangan-angan untuk memperoleh keduaukan di atas orang lain. Tetapi yang namanya orang tua justru ingin anaknya lebih tinggi martabatnya, kedudukannya, pangkatnya, ketimbang dirinya sendiri. Lantas dengan apa kamu harus memperlakukan orang yang mau mendahulukanmu di atas dirinya sendiri ? dan lebih banyak berharap terhadapmu ketimbang terhadap dirinya sendiri ?
- Anakkku ! jangan sekali-kali membuat murka ayah dan ibumu, karena murka Allah menyertai murka kedua orang tua. Dan barang siapa dimurkai oleh Allah maka sungguh merugi di dunia dan akhirat
- Anakku ! patuhilah ayah dan ibumu. Jangan sampai menyalahi mereka kecuali bila memerintahmu untuk durhaka kepada Allah. Sebab, tidak ada patuh kepada makhluk untuk mendurhakai sang pencipta. “Dan telah kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada ibu bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dalam kondisi lemah di atas lemahdan menyapihnya dalam usia dua tahun. Hendaknya bersyukur kepada-Ku dan kepada kedua orang tua. Hanya kepada-Ku lah kamu kembali. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku, sesuatu tak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku lah kembalimu, maka kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”.
- Anakku ! Sesungguhnya orang yang paling besar cintanya terhadapmu adalah ayahmu yang telah menangani pendidikanmu waktu kecil dan telah membawamu ke jalan kebenaran dalam mendidik, hingga kau termasuk sebagai penuntut pengetahuan agamis. Maka berusahalah untuk meerima nasehatnya, karena ayahmu lebih tahu tentang apa yang terjadi padamu, tentang apa yang bermanfaat bagimu dan apa yang merugikan. Dan Allahlah penuntunmu kepada petunjuk, kebenaran dan kebaikan.
Thursday, January 24, 2019
Nasehat Untuk Anak Didik
0 Response to "C. Kewajiban-kewajiban terhadap kedua orang tua"
Post a Comment