L. Nilai utama bisa dipercaya

  1. Anakku ! bisa diperaya itu termasuk diantara nilai-nilai pribadi terbaik bagi seseorang. Sebaliknya adalah penyelewengan. Itu termasuk diantara pelaku hina yang terendah yang bisa mencemarkan seseorang dan menjatuhkan martabatnya.
  2.  Bisa dipercaya itu, anakku, merupakan kpribadian orang-orang terhormat dan perhiasan orang-orang berilmu. Dan jujur itu diantara sifat-sifat para rosul.
  3. Maka dari itu anakku, jadilah anak yang bisa dipercaya. Jangan suka berkhianat terhadap seseorang baik mengenai harga diri, harta benda maupun yang lainnya. Kalau salah seorang temanmu memberimu kepercayaan harta benda itu, maka jangan kau mengkhianatinya. Kembalikan harta benda itu begitu ia memintanya. Kalau ia memberimu kepercayaan terhadap rahasianya, maka jangan berkhianat, jangan kau sebarluaskan, kepada teman terdekatmu atau orang yang paling kau hormati sekalipun.
  4. Anakku ! kau tentu memiliki bebeapa teman yang tinggal dalam satu tempat. Dan mereka memiliki barang-barang yang mereka tinggal begitu saja di tempat itu. Maka jangan sampai kau panjang tangan terhadap barang-barang itu pada saat mereka pergi. Dan jangan memberi peluang kepada seseorang untuk  mendekati barang-barang  itu ketika kau berada di situ dan mereka pergi.
  5. Anakku ! jangan sampai kau dicurigai berkhianat diantara teman-temanmu, sehingga manakala diantara mereka kehilangan sesuatu lantas mencurigaimu dan menuduhmu sebagai pencurinya, sekalipun sebenarnya kau lepas dari pada itu.
  6. Anakku ! jadilah anak yang bisa dipercaya dalam segala hal, dalam hal-hal sepele maupun besar. Jangan sampai terbersit perilaku khianat di benakmu, baik mengenai hal besar ataupun sepele. Oleh karenanya, kamu jangan sampai membuka tas temanmu atau kotak tempat barang-barangnya tanpa sepengetahuannya untuk sekedar melihat isinya. Sebab, itu termasuk perbuatan khianat. Juga jangan memata-matai teman, jangan pasang kuping kepada dua orang yang sedang berbicara rahasia, jangan mengungkapkan suatu pembicaraan dengan mengatas namakan orang lain, karena semua itu termasuk perbuatan khianat.
  7. Anakku ! hindarilah gurauan dengan hal yang berbau khianat. Maka dari itu, jangan suka mengambil sesuatu secara diam-diam milik salah seorang temanmu untuk kau kembalikan bila ia sudah merasa kehilangan, sekedar untuk bergurau. Karena perbuatan itu akan mengundang prasangka buruk terhadapmu seta kerugian dalam hal-hal yang sebenarnya tak ada sangkut pautnya denganmu. Bahkan seringkali tertanam di hati sebagian teman, bahwa kau termasuk orang yang patut dicurigai. Dan kecil kemungkinanmu untuk bisa menghapus prasangka itu dari hati mereka.
  8. Anakkku ! jangan suka menghianati dirimu sendiri dan jangan menghianati orang lain, termasuk menghianati diri sendiri adalah bila guru bertanya untuk mengujimu, lantas kau menyontek buku secara sembunyi, kemudian menjawabnya. Seolah-olah kau mengetahui apa yang ditanyakan padamu. Dan juga termasuk menghianati diri sendiri adalah ketika menjalani ujian. Yaitu ketika kau tidak mampu lagi menjawab pertanyaan lantas menyontek garapan temanmu untuk kau salin atau menayakan kepada temanmu dengan berbisik, agar ia memberi jawaban untukmu.
  9. Inilah khianat, dungu sekaligus ngawur, anakku. Kalaupun engkau bodoh hendaknya tidak usah khianat dan bertindak ngawur. Maka, anakku jangan sampai kau terperosok ke dalam hal-hal semaam itu. Tekunlah dalam belajar, tentu kau akan memperoleh ilmu dan terhindar dari khianat serta berprilaku ngawur.

0 Response to "L. Nilai utama bisa dipercaya"

Post a Comment