N. Harga diri, keberanian, dan kehormatan

  1. Anakku ! tak ada satu nilaipun pada diri seseorang bila miskin harga diri, rendah kemauan, rendah diri (tak berjiwa besar), dan kurang ajar di masyarakat maupun di antara teman pergaulannya. Kalau di ejek minder dan kecut, kalau dikecam menjadi ciut, ketika harus melawan demi kehormatan dirinya.
  2. Gambaran-gambaran mereka itu, anakku, mereka tidak bisa berbangga untuk menamakan diri sebagai pelajar dan tidak termasuk orang-orang yang berpegang pada ajaran agama.
  3. Maka dari itu anakku, jagalah harga dirimu, jangan merendah tidak pada tempatnya, hindari berbur dengan orang-orang rendah, orang-orang terela dan jauhkan dirimu dari hal-hal yang hina. Dan jangan menjadi hamba perut serta hamba pemuas nafsu..
  4. Anakku ! miskin harta itu tidak berarti aib bagi seseorang. Seseorang menjadi terela lantaran miskin harga diri bukan lantaran miskin harta. Dan seseorang menjadi terpuji lantaran perilakunya yang baik, bukan karena banyak harta.
  5. Diantara harga diri itu bila kau bisa menjaga air mukamu dari hinanya minta-minta, rela hidup sederhana, merasa cukup dengan suap-suap kecil yang menjadi penganjal perut. Maka jangan membikin orang lain  mengungkit-ungit terhadapmu mengenai kesenangan sementara yang kamu peroleh.
  6. Termasuk harga diri pula, bila kau bisa memandang orang-orang miskin dengan pandangan hormat dan belas kasih.
  7.  Termasuk harga diri pula, bila kau menolong salah seoang teman dengan hartamu, kau tidak menjadikannya sebagai kesempatan untuk menghina dan merendahkannya.
  8. Anakku ! diantara sifat pemberani itu bila kau mau member maaf orang yang berbuat aniaya terhadapmu, ketika kau mampu memberinya pelajaran atas perbuatannya dan berbuat baik kepada orang yang telah berbuat jelek terhadapmu, ketika kau mampu untuk membalasanya lebih dari itu. Termasuk pemberani pula bila kau mau berkata benar meski beresiko terhadap dirimu sendiri, dan bila kau tetap mempertahankan kehormatan diri sekalipun dalam posisi terjepit dan tak punya apa-apa.
  9. Anakku ! barang siapa tidak memiliki kehormatan diri maka tidak bakal bisa mencapainya dengan harta benda maupun yang lain.
  10. Kehormatan diri itu lebih utama dan lebih mulia dari pada kehormatan karena harta benda. Maka termasuk kehormatan diri adalah berbaik=baik di depan orang lain meskipun kau sebenarnya melarat. Termasuk kehormatan diri pula bila kau bisa bersabar terhadap penderitaan hidup dengan penuh kesadaran, serta tidak mau mengadukan kehormatanmu kepada selain Tuhan.
  11. Anakku ! termasuk kehormatan, haga diri dan keberanian itu adalah bila kau tidak menerima begitu saja kelaliman dan penghinaan terhadapmu, salah seorang temanmu, kawan seagama dan Negara yang dari situ kau tercipta dan di bawah atap langit itu kau terayomi. Rosul bersabda : “Seorang mukmin terhadap mukmin yang lain itu laksana bangunan yang bagian-bagiannya menguatkan bagian yang lain”.

0 Response to "N. Harga diri, keberanian, dan kehormatan"

Post a Comment