M. Nilai utama menjaga diri

  1. Menjaga diri itu anakku, termasuk perilaku orang-orang terhormat dan kpribadian orang-orang saleh. Maka dari itu, biasakanlah untuk berprilaku demikian, sehingga menjadi suatu karakter bagimu.
  2. Diantara menjaga diri itu bila kau bisa merasa cukup, tidak pelit dalam hal makanan atau minuman terhadap orang-orang yang butuh, juga terhadap salah seorang temanmu.
  3. Termasuk menjaga diri juga, tak mau melirik sesuatu yang berada di tangan orang lain. Maka jangan terbiasa memanjakan diri dalam hal makanan, minuman dan kegemaran-kegemaran yang bersifat sementara.
  4. Anakku ! diantara menjaga diri itu bila kau mampu melawan hawa nafsu, hingga kau tak menurutinya ketika awa nafsu itu mengajakmu untuk menari suatu kesenangan-kesenangan negative yan merupakan kebiasaan para biang kerusakan dan yang dikejar-kejar oleh orang-orang bobrok dan bejat.
  5. Anakku ! orang ang mengisi perutnya dengan roti saja itu sebenarnya sama dengan yang mengisinya dengan macam-macam daging, buah-buahan dan manisan. Mereka tak bisa mengisi perut lagi ketika sudah kenyang. Lagi pula pada akhirnya makanan yang dimakan baik oleh si kaya maupun yang miskin itu sama saja. Ya kotoran-kotoran itu.
  6. Anakku ! jadilah orang yang bersosok luhur dengan menjaga diri. Jangan sampai kehormatanmu cemar hanya lantaran makanan yang kenikmatannya lenyap begitu selesai namun aibnya masih berlanjut dimana tempat dan dimana saja kamu berada.
  7. Anakku ! menjaga diri itu merupakan mahkota bagi manusia tak bermahkota (bukan raja). Maka jagalah dirimu dengan mahkota itu, yang akan melahirkan wibawa dan kehormatan di kalangan tertentu maupun di mata umum.
  8. Jauhi sesuatu yang terlarang. Kalau kau sedang berjalan-jalan maka jangan kau kenyangkan kedua matamu dengan cewek-cewek. Jangan berbincang dengan wanita yan bukan mahrommu. Hindari berdua-duaan dengan wanita yang tak halal untukmu. Penuhilah dirimu dengan perintah Allah di daam kitab-Nya : “Katakan (Muhammad) kepada orang-orang mukmin, hendaklah mereka memejamkan mata (dari perempuan lain) dan hendaklah menjaga kemaluan mereka. Itu akan lebih menyucikan mereka. Dan Allah maha tahu pada apa yang mereka perbuat”.
  9. Anakku ! setan itu sungguh mampu menyusup ke dalam aliran darah anak Adam. Sedangkan wanita-wanita merupakan jaring-jaring serta perangkap yang dipergunakannya untuk memburu hati yang lemah. Maka waspadalah anakku, jangan sampai terpengaruh oleh iming-imingnya. Bisa-bisa kau terjatuh dalam kesalahan besar dan perbuatan bejat.
  10. Anakku ! ingatlah firman Allah dalam kitab-Nya : “Dan jangan kamu dekati zina. Sungguh itu merupakan perbuatan keji dan suatu jalan yang sesat”.
  11. Anakku ! pesanku untukmu adalah agar kau waspada terhadap jebakan-jebakan etan dan kesenangan-kesenangan kotor. Karena Allah sungguh mengetahuimu ketika kau sendirian dan akan membuat perhitungan terhadap amal perbuatanmu.
  12. Anakku ! perhatikan nasehatku ini dan ingatlah manakala muncul pikiran-pikiran buruk, yakni keinginan-keinginan syahwat. Mohonlah perlindungan Allah dari syetan yan terkutuk. Arahkan wajahmu kepada Allah dengan penuh kesungguhan. Mohonlah terhindar dari jebakan setan dan tipuannya.

0 Response to "M. Nilai utama menjaga diri"

Post a Comment