Iblis yang diperintah Allah

Pada suatu hari, ketika Rosulullah hendak memasuki Mesjid, beliau melihat iblis berda di pintu Mesjid. Maka, Rosulullah menegurnya, “Wahai Iblis, apa yang sedang kamu lakukan di sini”
“Aku hendak masuk Mesjid dan merusk solatnya orang itu. Tetapi, aku merasa takut terhadap orang yang sedang tidur disitu!” kata Iblis asambil menunjuk seseorang yang sedang tidur di Mesjid.
Rosulullah bertanya lagi, “Wahai Iblis, mengapa engkau takut terhadap orang yang sedang tidur dan tidak kepada orang yang sedang solat dan bermunajat kepada Allah?”
Orang yang sedang solat itu adalah orang yang bodoh (tidak tahu syarat hokum solat, thuma`ninah, dan tidak bisa solat dengan khusu`). Untuk merusak solatnya, bagiku sangat mudah. Sedangkan, orang yang sedang tidur itu adalah orang yang alim, maka jika aku merusak solatnya orang bodoh itu, aku khawatir, dia akan membangunkan orang yang sedang tidur itu dan kemudian mengajari dan membetulkan solatnya orang yang bodoh tadi!” jawab Iblis yang licik itu.
Oleh karena itulah Rosulullah pernah bersabda, “Tidurnya orang alim itu lebih baik dari pada ibadahnya orang yang bodoh!”
Wahab bin Munabbih mengemukakan sebuah riwayat bahwa Allah telah memerintahkan Iblis untuk datang kepada Rosulullah suoaya berdialog dan menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh beliau.
Maka datanglah Iblis ke hadapan beliau dengan menyerupai seorang manusia dan tangan kanannya memegang sebuah tongkat. Kemudaian, terjadilah percakapan antara Rosulullah dan Iblis tersebut. Beliau bertanya, “Sipakah engkau?” Aku adalah Iblis. “Untuk apa engkau datang kemari?” Tanya beliau. “Aku diutus Allah untuk menjawab seluruh pertanyaanmu!” jawab Iblis
Mendengar perkataan Iblis maka Rosulullah bersabda, “Wahai Iblis, berapakah musuhmu dari umat Muhammad?” MUsuhku yang dari umatmu adalah lima belas golongan yaitu :
1.Kamu, Muhammad, adalah musuhku yang paling besar
2.Imam yang adil
3.Orang kaya yang tawadu (rendah hati)
4.Pedagang yang jujur
5.Orang yang alim yang solat dengan khusu
6.Orang mukmin yang memberikan nasehat
7.Orang mukmin yang mempererat tali persaudaraan
8.Orang yang bertobat dan menetapi tobatnya itu
9.Orang yang berhati-hati menjauhi barang haram
10.Orang mukmin yang melanggengkan kessuciannya
11.Orang mukmin yang banyak bersedekah
12.Orang mukmin yang baik akhlaknya
13.Orang mukmin yang hidupnya member kemanfaatan bagi orang lain
14.Orang yang hafal Alquran dan melanggengkan hafalannya
15.Orang yang solat malam dikala manusia sedang tidur.” Jawab Iblis
Kemudian beliau bertanya lagi, “Siapa saja yang menjadi temanmu dari umatku ini?” Jawab Iblis, “Umatmu yang menjadi teman dan sahabatku ada sepuluh golongan. Mereka adalah :
1.Hakim yang durhaka (tidak mau menegakkan keadilan yang sebenarnya) dan penguasa yang zalim
2.Orang yang kaya dan takabur
3.Pedagang yang khianat (curang))
4.Peminum khamar dan penjudi
5.Tukang fitnah
6.Orang riya
7.Orang yang memakan harta anak yatim
8.Orang yang meremehkan solat
9.Orang yang tidak mau mengeluarkan zakat
10.Orang yang panjang angan-angan
“Semua itu menjadi saudaraku!” Jawab Iblis mengakhiri dialognya dengan Rosulullah SAW. 

0 Response to "Iblis yang diperintah Allah"

Post a Comment