Tatkala orang-orang kafir akan membunuh Rosulullah SAW tidak menemukan beliau di rumahnya, yang ada hanya Ali bin Abu Tholib, mereka langsung kembali dan rapat kembali menentukan langkah mengejar Rosulullah untuk dibunuh. Setelah musyawarah berjalan sampai tiga hari, barulah mereka menyebar ke seluruh penjuru kota Mekah.
Untuk menyelamatkan diri dari pengejaran mereka Rosulullah dan Abu Bakar bersembunyi di Gua Tsur.
Sewaktu hendak masuk goa Abu Bakar berkata, “Wahai Rosulullah, biar aku dulu yang masuk ke dalam goa ini sekaligus membersihkan dan menutupi lubang yang ada di dalalamnya barangkali ada hewan-hewan liar, mak aku bisa mengeluarkannya. “Usulan Abu Bakar akhirnya disetujui oleh beliau.
Memang benar, saat itu goa tsur menjadi sarang binatang liar seperti kalajengking, ular dan binatang berbisa lainnya. Jarang sekali orang berani memasuki goa tersebut. Dan, Abu Bakar memasuki goa Tsur dengan perlahan tapi penuh kewaspadaan. Abu Bakar menutupi setiap lubang dengan kain yang ada, kecuali tinggal satu lubang yang tidak ditutupi karena kainnya sudah tidak ada lagi. kemudian Rosulullah dipersilahkan masuk.
Karena terlalu letih sehabis perjalanan dikejar orang-orang kafir, tiba-tiba ular berbisa hendak keluar dari sarangnya melalui satu lubang yang tidak ditutupi abu Bakar tadi. Ia mengkahwatirkan keselamatan Rosulullah, dan demi menyelamatkannya ia menutupi lubang tersebut dengan telapak kaki Abu Bakar digigit oleh ular berbisa tadi.
Dalam sekejap, racun yang dikeluarkan ular tadi sudah merasuk ke dalam tubuh Abu Bakar. Meskipun dirinya sangat kesakitan ia tidak bergeser sedikitpun dari duduknya. Benar-benar ini dilakukan agar tidak membangunkan Rosulullah, akhirnya dengan menahan rasa sakit yang pedih sekali ia mulai lemas, lunglai serta berupaya tidak bersuara dengan menggigit bibirnya.
Dengan menahan air mata yang mengucur, akhirnya ia terjatuh pula tepat ke wajah Rosulullah sehingga Rosulullah terbangun dari tidurnya. Beliau terkejut sekali dan bertanya, “Wahai Abu Bakar, apa yang menyebabkan engkau menangis?”
Abu Bakar menjawab, “Ular di lubang ini yang menggigit kakiku.” Mendengar jawaban itu sang Nabi segera memeriksa telapak kaki Abu Bakar, kemudian Rosulullah meludahinya.
Dari sini terjadi keanehan dimana Abu Bakar yang sedang kejang-kejang kesakitan dalam sekejap saja nyeri dan sakit yang dideritanya menjadi sirna.
Peristiwa ini sangat tidak masuk akal jika diamati dengan akal pikiran manusia. Kejadian ini juga tidak bisa diterima oleh ilmu kedokteran. Mustahil jika racun yang masuk ketubuh Abu Bakar dapat sembuh seketika hanya dengan ludah saja. Percaya atau tidak tapi ini kenyataannya dan benar-benar dialami oleh Abu Bakar. Dan disinilah letak kemukjizatan Rosulullah yang tidak bisa ditiru oleh insane manapun.
0 Response to "Gigitan Ular disembuhkan Rosulullah Seketika"
Post a Comment