Sumber Air Kepanasan

Sumber Air Kepanasan
Kisah seorang adik yang kalah dalam berebut kekuasan di sebuah kampong Pawan yang ingin mencari ketenangan disebuah sumber air panas namun tiada mendapat ketenangan yang ia dapatkan adalah kepananasan atau kegelisahan
Objek wisata alam Suaman, Desa Pawan, Kecamatan Rambah
Melihat Paduko Jalelo telah pergi, mengalah dan menghindar dari kampong, tersiarlah kabar bawah sang kakak sudah tenang dengan tempatnya sekarang. Kabar itu membuat sang adik yang telah berkuasa atas kekalahannya gelisah ingin keluar dari daerah tersebut dan mencari tempat yang sama seperti kakaknya yaitu tempat yang membuat ketenangan dirinya. Maka dicarilah daerah yang ada sungai kecil sebagai sumber mata air untuk tinggal ditempat tersebut nantinya, dan tempat ini sengaja dipilih agar berdekatan dengan kakak, diman dengan melihat kakaknya akan mengobati kegelisahannya, namun sang adik tetap keras kepala tidak mau meminta maaf kepada kakaknya walaupun sang kakak sesekali berkunjung ketempatnya untuk bersilaturahmi, namun tetap tidak menyambut dengan ramah, namun kakak tetap saying kepada adiknya, tetapi setelah kakaknya pergi ia merasa kehilangan dan rindu.
Pada suatu hari sang kakak  mengirim makanan untuk adiknya, tapi sang adik melemparkan bungkusan tersebut dengan berkata “haram bagi tubuhku memakan makanan itu”, tetapi setelah kakanya pergi ia merasa penasaran dengan makanan yang dibuangnya, ternyata bungkusan itu adalah makanan enak yang telah dibuat kakaknya, karena tergiur dengan makanan itu  lantas dimakanlah makanan yang telah ia sumpah, dengan sumpahnya itu tiba-tiba tubuhnya panas, berhari-hari ia berendam disebuah kolam yang ia buat, namun panas tubuhnya tak hilang.
Pada suatu hari masyarakat menyuruhnya untuk minta maaf kepada kakaknya, namun tawran itu tetap juga ditolak. Disaat kakak mendengar kejadian yang menimpa adiknya, sang kakak langsung menemui adiknya untuk memafkan kesalahannya, tetapi tetap tak dimaafkan, bahkan dibalas dengan berkata “biarkan aku menjadi kolam kepanasan asalkan tidak minta maaf kepadamu kak”, akhirnya tempat ia berendam semakin panas sehingga sampai ajalnya yang tetap berendam di aiar panas itu, maka disebutlah sumber air panas itu dengan “Kepanasan”.

0 Response to "Sumber Air Kepanasan"

Post a Comment