Bukik Simo Lombu

Bukik Simo Lombu
Pulau sumatera terkenal dengan deretan Bukit Barisannya, sepanjang Bukit Barisan terdapat bukit-bukit yang tinggi, misalnya bukit simolombu adalah salah satu deretan bukit barisan yang menjadi dinding pemisah antar budaya dan wilayah Sumatera Barat dan Riau, bukit ini adalah tanda tempat orang-orang menyeberang ke Sumatera Barat maupun ke Rokan Hulu, disebabkan bukit simolombu memiliki bentuk yang unik, mudah dilihat dari kejauhan,memiliki panggung berdagu. Cerita apa yang tersimpan tentang bukit ini dimasa lampau?
Pada zaman dahulu bukit ini belum diberi nama, pada suatu ketika beberapa orang yang melintas bukit ini, terdiri dari dua kelompok orang yang monyolangek (pencari hasil hutan), dalam perjalanan yang jauh sampai melintas ke bagian Riau sehingga satu kelompok tersesat tidak tahu lagi kemana arah pulang sedangkan satu kelompok lainnya selamat karena menempuh sebuah bukit yang memiliki gundukan sebagai tanda perjalanan mereka, begitulah seterusnya. Karena belum ada jalan yang dapat ditelusuri, orang-orang peramu hasil hutan ini melakukan kegiatan sehari-harinya.
Suatu ketika mereka bertemu satu kelompok dengan kelompok lainnya, bercerita dan bercengkrama dengan penduduk asli yang berada di Rokan Hulu ini.
Ketika orang-orang ini ingin merencanakan kembali ke kampong halamannya, mereka bertanya satu sama lainnya dimanakah jalan yang mudah ditentukan arahnya untuk melintas kesebelah bukit sana, agar kita cepat sampai ?
Menjawablah salah seorang penduduk setempat “kalaulah kolien nak sonang dakilah simolombutu” kata salah satu dari mereka.
Kemudian secara spontan berpentunlah teman yang menjawab pertanyaan mereka tadi,
Simolombu bukik non tinggi
Tomukan jalan urang dolu
Kalau nak manyingau bukik tinggi
Tompuhlah Bukik Simolombu
Maka jadilah tempat itu tanda bagi mereka maupun orang Rokan Hulu untuk melintas antar daerah perbatasan sampai sekarang
Dalambahasa Rambah “Simo” artinya lunggukan atau kumpulan yang hijau-hijau, sedangkan “Lombu”artinya tinggi atau ketinggiaan, jadi simolombu artinya kumpulan kehijauan yang tertinggi.
Sehinngga ada pantun orang Rokan Hulu tentang bukit ini, dalam sebuah cerita asal kejadian Sunagi Rokan, bukit yang terkuak tiga itu disebutkan salah satunya adalah bukit Simolombu, dan ketiga bukit tersebut adalah tempat orang-orang dahulunya bertapa untuk bertemu dengan tTuk Saih Panjang Jangguik dengan perantara Sutan Ponyalinan, biasa dilakukan oleh bogodang pada masa lalu untuk mencari petunjuk.
Bukik Simolombu dimasa penjemputan kebesaran adalah sebagai tanda pembatas adat serta wilayah kekuasaan, dikenal dalam kata-kata adat dalam penjemputan kebesaran ke Pagaruyung dengan sumpah sotie (sumpah setia) yang berbunyi “kalaulah loli bukik simolombu, disobuiklah Molayu Daratan”, artinya kalaulah lewat Bukik Simolombu, kaka adat yang ada di Rokan Hulu ini disebutMelayu Daratan”, walau masyarakat Rokan semasa itu mengambil kebesaran Raja Pagaruyung namunkebudayaan yang ada di Rokan Hulu berbeda. Sampai zaman demokrasi sekarang ini bukit simolombu tetap dijadikan pembatas adat serta kepemimpinan antara wilayah Rao (Sumatera Barat) dengan Rokan (RIAU).
Bukit Simolombu dahulunya merupakan jalur perdagangan darat dari Rao ke Pasirpengaraian, para pedagang dari Rao membawa alat-alat rumah tangga, perhiasan, tikar, kain dan lain-lain ke pasirpengaraian. Adapun barang dagangan tersebut ditukar dengan hasil pertanian yang ada di pasirpengaraian, missal padi, getah, dammar dan lain-lain. Setelah berkumpul pedagang tersebut membawanya ke Bagan Siapi-api untuk dijual ke toke-toke disana.
Semasa penjajahan Belanda jalur ini dijadikan tempat pelarian para pejuang dalam pengejaran tentara Belanda itu pejuang dari Rao menghindar ke pasirpengaraian, maupun pejuang Rokan yang menghindar ke Rao.
Adapun rut eke Rao dari Pasirpengaraian adalah melalui kampong Sungai Bungo terus ke air sungai cupak dan perhentian di bukit Simolombu ditoreh sikoduduk
Toreh sikoduduk merupakan tempat yng keramat dipuncak Simolombu, para pedagang atau siapapun yag melintas dekat toreh ini selalu melemparkan uang koin sebagai tanda izin melintasi Simolombu, ini dipercaya oleh mereka-mereka yng melintas di bukit ini, jika tidak dilakukan, maka aka nada seuatu yang terjadi pada dirinya dalam perjalanan kedua kedaerah itu, adalagi yang percaya itu adalah sesajen atas keselamatan dalam mendaki bukit Simalombu.
Demikian keramatnya bukit simalombu pada masa itu dibandingkn dengan bukit-bukit lainnya di daearh bukit barisan.

0 Response to "Bukik Simo Lombu"

Post a Comment