Asal Nama Suku Di Rokan Hulu

Asal Nama Suku Di Rokan Hulu

Dalam adat istiadat masyarakat tempatan di Kabupaten Rokan Hulu yang dipakai pada lima Luhak, terdapat beberapa nama suku, seperti suku Melayu, suku Ampu, suku Pungkuik, suku Bonuo, suku Kandang Kopuah, suku Moniliang, dan suku Kuti. Apa sebab disebut suku-suku tersebut, dikarenakan pembawaan serta sifat dari suku-suku itu dimasa lalu sehingga disebutlah nama sukunya. Berikut ini cerita tentang asal muasal nama suku-suku tersebut.

1.Suku Melayu

Suku ini asalnya disebut dengan molaju, dalam arti kata laju dalam segala hal, laji pemikiran, tenaga, ide, dalam mengemudikan sampan di air, terampil dalam mencari ikan. Sehingga dalam kegiatan masyarakat dimasa ampau mereka ini sangat kreatif dan rajin sehingga dipanggil dengan suku molaju yang sekarang lazim disebut orang Melayu.

2.Suku Ampu

Berasal dari kata ampuh dalam bahasa Rokan disebut dengan banyak, penuh, habis (dapat menghabiskan dan mengalahkan), orang-orang suku ini termasuk banyak anggotanya dapat moampuhkan segala hal atau dapat menyelesaikan segala permasalahan termasuk keinginan dan kepentingan raja 

3.Suku Pungkuik

Suatu kelompok yang ingin membuat pucuk pimpinan dalam persukuan, namun orang-orang ini tidak patut menjadi pucuk suku, karena orang-orang ini tidak dapat memperhatikan anak kemenakannya. Walaupun demikian suku ini dekat dengan raja terbukti bijak dan pandai berbicara.

Pada suatu hari berkumpullah anak kemenakan, pucuk suku ini ingin menyampaikan keluhan kepada raja, tetapi tidak dipenuhi karena untuk menghadap raja penyambung lidah yang diwakilkan oleh Sutan Mahmud dengan keadaan demikian maka pucuk suku ini memberikan masukan yang tidak baik dengan berkata bahwa itu adalah keluhan yang biasa dan dapat saya selesaikan nantinya.

Sehingga selesailah perkara sampai dilevel pejabat, namun kesallah anak kemenakan karena masalah tidak terselaikan malah menjadi utang dan tak mampu dibayar sampai menemui ajalnya maka “pungkuiklah inyo” artinya lengserlah pucuk suku itu.

4.Suku Bonuo

Berasal dari kata Bono dimana orang-orang yang tinggal di Bagan daerah  muara sungai Rokan dengan laut dapat mengendalikan Bono tersebut, dan meraka-mereka ini adalah para ahli yang dapat memperkirakan datangnya pasang dan surutnya gelombang laut. Dan orang-orang suku Bonuo ini adalah tabib raja, ia yang mengobati keluarga raja.

5.SukuMoniliang

Suku Moniliang ini orangnya “bopangguik” artinya suka berjambang, berjanggut dan bosikai, berbulu bahunya, dan mereka ini suka mencari ikan hingga berlumut janggutnya karena lama di air. Sebab ada kata-kata yang pernah diucapkan oleh suku ini dalam turun ke air, “indo dapek mengulai, mongiliangpun nomak” asalkan setiap turun kesungai harus membawa hasil tangkapan ikan dengan istilah kata-kata tadi.Sehingga disebutlah kelompok mereka dengan sebutan “mongiliang” menjadi moniliang.

6.Suku Kuti

Sekelompok orang yang memiliki profesi suka membunuh setan-setan yang masuk ke kampong-kampung, suatu ketika ada sesosok syetan yang ditakuti masyarakat pada masa itu, namanya anak “kuti muno” anak syetan ini suka mengganggu dikawasan kampong sehingga masyarakat tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari.

Suatu ketika datanglah kelompok orang suku kuti, dengan keahliannya pula dapat membunuh anak syetan kuti muno, maka terkenallah suku ini dengan sebutan kuti.

7.Suku Kandang Kopuh

Berasal dari kata kopuo yitu sejenis tanaman mirip pohon kelapa atau pohon pinang. Pada suatu ketika sekelompok orang yang sedang mendirikan bangunan untuk tempat tinggal dimasa itu, sepakat dindingnya dari kopuo, begitupula atapnya dari daun kopuo. Daun kopuo ini dianggih atau dijalin sehingga membentuk atap dan dinding. Oleh perbuatn mereka yang demikian itu, maka disebutlah suku ini “kandang kopuo” yang artinya rumah kopuo.

Demikianlah tujuh suku yang dikenal di luhak Rambah dan ada diluhak lainnya, adapun sekarang dalam pengaruh adat Sumatera Barat yang tujuh ini disebut suku andiko, yaitu pimpinan yang mengendalikan lembaga adat. Dahulu namanya bukan andiko tetapi kotuo suku yang bergelar datuk bendaharo

Tweet