Model Pembelajaran - Sebelum membahas
tentang nilai-nilai numeric dari abjad Arab, perlu kiranya penulis jelaskan
bagaimana urutan abjad Arab yang sebenarnya. Penulis yakin bahwa hamper setiap
Muslim telah hafal huruf-huruf Arab (huruf hijaiyah), tetapi mungkin hanya
segelintir orang yang mengetahui urutan abjad yang benar. Kalau kita hafal
abjad latin dari A sampai Z, maka penulis berfikir bahwa sebagai Muslim yang
pedomannya Alquran yang menggunakan bahasa Arab, tidak ada salahnya mengetahui
juga urutan abjad Arab secara benar kalau selama ini kita mengenal abjad Arab
dari Alif sampai Ya, itu adalah urutan abjad yang disusun dan dikelompokkan
menurut kemiripn bentuknya. Bagaimana susunan
atau huruf abjad Arab yang sebenarnya ? urutan huruf abjad yang
sebenarnya adalah Alif sampai Ghain. Penulis sampai sekarang masih ingat
sewaktu masih dibangku SD guru mengajarkan urutan abjad Arab beserta nilai numeriknya
(Cuma waktu itu belum ada penjelasan tentang kegunaannya) melalui sebuah syair
sebagai berikut :
A-BA-JA-DUN HA-WA-ZUN
HA-THO-YA-KUN LA-MA-NUN
SA-NGA-FA-SHUN QO-RO-SYUN
TA-TSA-KHO-DZUN DHO-DHLO-GHUN
Dari syair tersebut
diketahui urutannya adalah ALIF, BA, JIM, DAL, HA, (untuk kata Arab Huwa) WAU,
ZA, HA, (untuk kata Arab Hayyun), THO, YA, KAF, LAM, MIM, NUN, SIN, `AIN,,
FA`,, SHOD, QOF,, RO, SYIN, TA, TSA (untuk kata Arab Tsa-Laa-Stah), KHO, DZAL,
DHOD, DHLO (UNTUK KATA Arab Dhluhur), GHOIN. Kita mungkin tidak pernah berfikir
bahwa kata abjad diambil dari 4 huruf Arab pertama. Setelah mengetahui urutan
abjad Arab yang sebenarnya dan hafal akan urutannya, maka pembaca nantuinya
akan mudah dalam menghafal nilai numeric dari setiap abjad Arab.
Apa itu numerik ? angka
yang kita kenal sekarang yaitu (1,2,3, dst) sebenarnya dikenal belum lamaoleh
manusia. Sebelumnya untuk kepentingan perdagangan, misalnya orang melakukan
penghitungan berdasarkan symbol atau karakter yang mempresentasikan sebuah
angka. Dalam sejarah dijumpai beberapa representasi yang berbeda untu
angka-angka atau bilangan dan untuk proses dasar perhitungan. Pada awalnya
dijumpai angka-angka yang diucapkan dan angka-angka yang disimbolkan dengan
jari tangan (diindikasikan oleh posisi tangan dan jari-jari). Selanjutnya untuk
pencatatan secara permanen dan penghitungan diperlukan apa yang disebut sebagai
“NUMERAL” yang merupakan sebuah symbol atau karakter yang digunakan untuk
mewakili sebuah bilangan. Dalam sistem Romawi kita telah mengenal
angka-angka Romawi dan masih sering
digunakan pada saat sekarang. Angka 1 dalam sistem Romawi disimbolkan dengan
huruf I. dan juga simbol-simbolRomawi untuk angka-angka lainnya seperti V = 5,
X = 10, L = 50, C = 100, D = 500 dan M = 1000. Misalnya untuk menuliskan 164
dismbolkan dengan CLXIV, dan untuk menuliskan tahun 1998 dengan symbol
MCMLXXXVIII.
Demikin
juga untuk huruf-huruf Arab, Yunani, Hebrew dan lainnya juga digunakan sebagai
“numeral””. Nilai umerik dari setiap huruf Arab dapat dilihat pada tabel di
bawah :
ALIF
|
1
|
BA
|
JIM
|
DAL
|
HA
|
WAW
|
ZAI
|
ha
|
THO
|
YA
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
KAF
|
LAM
|
MIM
|
NUN
|
SYIN
|
`AIN
|
FA
|
SHOD
|
QOF
|
20
|
30
|
40
|
50
|
60
|
70
|
80
|
90
|
100
|
RO
|
SYIM
|
TA
|
TSA
|
KHO
|
DZAL
|
DHOD
|
DHLO
|
GHAIN
|
200
|
300
|
400
|
500
|
600
|
700
|
800
|
900
|
1000
|
Contoh :
Jumlah
Nilai Numerik Arab dri Surah Jumah Ayat ke 3
WAU
|
ALIF
|
KHO
|
RO
|
YA
|
NUN
|
MIM
|
NUN
|
HA
|
MIM
|
6
|
1
|
600
|
200
|
10
|
50
|
40
|
50
|
5
|
40
|
JUMLAH = 1002
LAM
|
MIM
|
ALIF
|
YA
|
LAM
|
KHA
|
QOF
|
WA
|
ALIF
|
BA
|
HA
|
MIM
|
30
|
40
|
1
|
10
|
30
|
8
|
100
|
6
|
1
|
2
|
5
|
40
|
JUMLAH
= 273
MAKA = 1002 +
273 = 1275 Hijriah
Imam Mahdi lahir 1250 Hijriah/1835 Masehi
Abad
kedatangan Imam Mahdi
Imran bin Husain ra. Meriwayatkan bahwa Rosulullah
SAW bersabda : “Tiga abad pertama Islam akan merupakan masa yang terbaik,
sesudah itu kepalsuan akan tersebar, dan suatu masa kegelapan akan dating dan
meluas sampai seribu tahun (HR. Bukhori dan Tirmidzi)
Nabi Muhammmad lahir tahun 570 Masehi
300 tahun Islam masih dalam keadaan baik
1000 tahun masa perpecahan dan kegelapan Islam
Maka : 570 + 1300 = 1870 Masehi
Tahun 1888 kedatangan
Imam Mahdi, tandanya gerhana Matahari dan Bulan dalam satu Bulan Ramadhan 7. Model Pembelajaran Lalat (Lacak angka latin)
adalah menerjemahkan huruf-huruf hijaiyah kedaam anghka latin sesuai dengan urutan abjad Arab, sehingga menjadi angka yang benar
Langkah-langkah
- Masing-masing siswa diberi nomor dan kode abjad Arab sebagai model
- Susunan kursi juga sesuai dengan nomor atau kode abjad
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan model yang diajarkan
- Media pembelajaran ditampilkan, kemudian siswa mengamati angka yang telah dikonversi ke latin (urutan Abjad : ALIF : 1, BA : 2, JIM : 3, DAL :4, HA : (besar) : 5 WAU : 6, ZA : 7, HA, (kecil) : 8,THO : 9, YA : 10, KAF : 20, LAM : 30, MIM : 40, NUN : 50, SIN : 60, `AIN : 70, FA : 80, SHOD : 90, QOF : 100, RO : 200, SYIN : 300, TA : 400, TSA : 500, KHO : 600, DZAL : 700, DHOD : 800, DHLO : 900, GHAIN :1000
- Seluruh siswa menyiapkan kertas dan pena kemudian guru membacakan angka-angka tersebut yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan
- Bagi siswa yang tercepat dan benar menyelesaikan terjemahan angka tersebut menjadi kalimat yang bermakna agar menempati posisi nomor yang telah disediakan di dalam kelas
0 Response to "Model Pembelajaran Lalat"
Post a Comment