Lahir dan perkembangannya:
Nama langkapnya adalah Abul Hasan, Abdurrahman bin Ahmad bin Yunus bin Abdul A‘la. Lahir di Mesir dari kalangan keluarga yang terkenal menaruh intens terhadap ilmu pengetahuan. Kakeknya, Yunus adalah salah seorang sahabat Imam Syafii rahimahullah, sedang ayahnya adalah ahli sejarah tersohor dan ulama paling besar di Mesir.
Ibn Yunus sudah menuntut ilmu sejak kecil. Karena menonjol dalam ilmu falak dia didorong oleh Aziz billah Al-Fathimi dan anaknya, Hakim bi Amrillah untuk mengkaji ilmu falak dan matematika. Untuknya dibangun sebuah peneropong bintang di puncak bukit Muqattam, dekat Kairo, lengkap dengan alat-alatnya.
Ibn Yunus berhasil meneropong gerhana matahari dan bulan yang terjadi pada tahun 368 H./978 M.
Dalam peneropongan itu, Ibn Yunus mendapatkan masukan yang sama dengan pendapat ahli falak Bagdad. Hasil-hasil peneropongannya merupakan hasil peneropongan pertama yang tercatat secara ilmiah dan sangat teliti. Karena itu hasil karyanya banyak dipakai sebagai rujukan bagi peneliti yang datang kemudian.
Karyanya yang paling penting:
Meneropong gerhana matahari pada tahun 368 H. / 977 M. dan tahun 369 H./978 M. Dua gerhana matahari pertama yang tercatat secara ilmiah dengan penuh ketelitian.
Membuktikan bahwa gerakan bulan terus bertambah cepat.
Membetulkan condong lingkaran zodiak dan sudut pandangan mata terhadap matahari, serta mengambil inisiatif dalam penentuan garis ekuinoks.
Memecahkan banyak permasalahan pelik dalam astrometri.
Ilmuwan yang pertama memikirkan tentang penghitungan busur secunder sekaligus membuat kaedahnya secara sederhana tanpa harus menggunakan akar dan kepangkatan.
Punya andil dalam pemisahan trigonometri dari ilmu falak.
Membuat daftar tangen dan kotangen.
Menemukan cara baru yang memudahkan semua proses hitung-menghitung.
Karyanya yang terpenting adalah penemuan bandul.
Ibnu Yunus menghabiskan umurnya dalam meneliti dan meneropong gerakan benda-benda langit.
Ibnu Yunus meninggalkan sejumlah karangan dalam bidang Ilmu Falak dan Matematika, yang paling penting adalah:
Nama langkapnya adalah Abul Hasan, Abdurrahman bin Ahmad bin Yunus bin Abdul A‘la. Lahir di Mesir dari kalangan keluarga yang terkenal menaruh intens terhadap ilmu pengetahuan. Kakeknya, Yunus adalah salah seorang sahabat Imam Syafii rahimahullah, sedang ayahnya adalah ahli sejarah tersohor dan ulama paling besar di Mesir.
Ibn Yunus sudah menuntut ilmu sejak kecil. Karena menonjol dalam ilmu falak dia didorong oleh Aziz billah Al-Fathimi dan anaknya, Hakim bi Amrillah untuk mengkaji ilmu falak dan matematika. Untuknya dibangun sebuah peneropong bintang di puncak bukit Muqattam, dekat Kairo, lengkap dengan alat-alatnya.
Ibn Yunus berhasil meneropong gerhana matahari dan bulan yang terjadi pada tahun 368 H./978 M.
Dalam peneropongan itu, Ibn Yunus mendapatkan masukan yang sama dengan pendapat ahli falak Bagdad. Hasil-hasil peneropongannya merupakan hasil peneropongan pertama yang tercatat secara ilmiah dan sangat teliti. Karena itu hasil karyanya banyak dipakai sebagai rujukan bagi peneliti yang datang kemudian.
Karyanya yang paling penting:
Meneropong gerhana matahari pada tahun 368 H. / 977 M. dan tahun 369 H./978 M. Dua gerhana matahari pertama yang tercatat secara ilmiah dengan penuh ketelitian.
Membuktikan bahwa gerakan bulan terus bertambah cepat.
Membetulkan condong lingkaran zodiak dan sudut pandangan mata terhadap matahari, serta mengambil inisiatif dalam penentuan garis ekuinoks.
Memecahkan banyak permasalahan pelik dalam astrometri.
Ilmuwan yang pertama memikirkan tentang penghitungan busur secunder sekaligus membuat kaedahnya secara sederhana tanpa harus menggunakan akar dan kepangkatan.
Punya andil dalam pemisahan trigonometri dari ilmu falak.
Membuat daftar tangen dan kotangen.
Menemukan cara baru yang memudahkan semua proses hitung-menghitung.
Karyanya yang terpenting adalah penemuan bandul.
Ibnu Yunus menghabiskan umurnya dalam meneliti dan meneropong gerakan benda-benda langit.
Ibnu Yunus meninggalkan sejumlah karangan dalam bidang Ilmu Falak dan Matematika, yang paling penting adalah:
- Al-Zij al-Hakimi.
- Zill (Kotangen)
- Ghayat al-intifa‘
- Al-Mail (Condong)
- Al-Ta‘dil al-Muhkam (Perubahan cermat)
- Al-Raqqash (Bandul)
- Sejarah tokoh-tokoh Mesir.
0 Response to "Biografi Ibnu Yunus"
Post a Comment