N. Harga diri, keberanian, dan kehormatan
- Anakku ! tak ada satu nilaipun pada
diri seseorang bila miskin harga diri, rendah kemauan, rendah diri (tak
berjiwa besar), dan kurang ajar di masyarakat maupun di antara teman
pergaulannya. Kalau di ejek minder dan kecut, kalau dikecam menjadi
ciut, ketika harus melawan demi kehormatan dirinya.
- Gambaran-gambaran
mereka itu, anakku, mereka tidak bisa berbangga untuk menamakan diri
sebagai pelajar dan tidak termasuk orang-orang yang berpegang pada
ajaran agama.
- Maka dari itu anakku, jagalah harga dirimu, jangan
merendah tidak pada tempatnya, hindari berbur dengan orang-orang
rendah, orang-orang terela dan jauhkan dirimu dari hal-hal yang hina.
Dan jangan menjadi hamba perut serta hamba pemuas nafsu..
- Anakku
! miskin harta itu tidak berarti aib bagi seseorang. Seseorang menjadi
terela lantaran miskin harga diri bukan lantaran miskin harta. Dan
seseorang menjadi terpuji lantaran perilakunya yang baik, bukan karena
banyak harta.
- Diantara harga diri itu bila kau bisa menjaga air
mukamu dari hinanya minta-minta, rela hidup sederhana, merasa cukup
dengan suap-suap kecil yang menjadi penganjal perut. Maka jangan
membikin orang lain mengungkit-ungit terhadapmu mengenai kesenangan
sementara yang kamu peroleh.
- Termasuk harga diri pula, bila kau bisa memandang orang-orang miskin dengan pandangan hormat dan belas kasih.
- Termasuk
harga diri pula, bila kau menolong salah seoang teman dengan hartamu,
kau tidak menjadikannya sebagai kesempatan untuk menghina dan
merendahkannya.
- Anakku ! diantara sifat pemberani itu bila kau
mau member maaf orang yang berbuat aniaya terhadapmu, ketika kau mampu
memberinya pelajaran atas perbuatannya dan berbuat baik kepada orang
yang telah berbuat jelek terhadapmu, ketika kau mampu untuk membalasanya
lebih dari itu. Termasuk pemberani pula bila kau mau berkata benar
meski beresiko terhadap dirimu sendiri, dan bila kau tetap
mempertahankan kehormatan diri sekalipun dalam posisi terjepit dan tak
punya apa-apa.
- Anakku ! barang siapa tidak memiliki kehormatan diri maka tidak bakal bisa mencapainya dengan harta benda maupun yang lain.
- Kehormatan
diri itu lebih utama dan lebih mulia dari pada kehormatan karena harta
benda. Maka termasuk kehormatan diri adalah berbaik=baik di depan orang
lain meskipun kau sebenarnya melarat. Termasuk kehormatan diri pula bila
kau bisa bersabar terhadap penderitaan hidup dengan penuh kesadaran,
serta tidak mau mengadukan kehormatanmu kepada selain Tuhan.
- Anakku
! termasuk kehormatan, haga diri dan keberanian itu adalah bila kau
tidak menerima begitu saja kelaliman dan penghinaan terhadapmu, salah
seorang temanmu, kawan seagama dan Negara yang dari situ kau tercipta
dan di bawah atap langit itu kau terayomi. Rosul bersabda : “Seorang
mukmin terhadap mukmin yang lain itu laksana bangunan yang
bagian-bagiannya menguatkan bagian yang lain”.
No comments:
Post a Comment