Sunday, July 17, 2016

Model Pembelajaran Bisik Tebak

Model Pembelajaran - Adab sesama manusia tatkala seorang sedang bertiga jangan sampai cuma dua orang berkumpul kemudian berbicara berbisik-bisik sementara yang ketiga ditinggalkan. Sebab perbuatan ini bisa menjadikan orang ketiga bersedih, timbul kesedihan dalam dirinya, kenapa dia tidak diajak ngobrol, juga bisa timbul dalam dirinya prasangka-prasangka buruk mungkin mereka sedang membicarakan saya atau menebak-nebak jangan-jangan mereka sedang menjelek-jelekkan saya. Berbisik adalah berkata dengan suara perlahan-lahan ketelinga seseorang (seakan-akan mendesis dan tidak nyaring) sehingga tidak ketahuan orang lain. Sedangkan menebak adalah menerka apa yang terdapat didalam perkirannya atau mengungkap sesuatu yang belum diketahui kebenaran. Nah penyajian lentera guru selanjutnya adalah menggabungkan dua defenisi diatas (bisik tebak}menjadi model pembelajaran unik yang dikemas dalam bentuk  hafalan, menarik untuk diperagakan karena melibatkan seluruh siswa/i dalam pembelajaran.

Model Pembelajaran Bisik Tebak    


2. Model Pembelajaran Bisik Tebak
adalah menebak kalimat yang ada dalam gulungan kertas dengan cara membisikkan ketelinga siswa yang telah dikelompokkan terlebih dahulu. Masing-masing kelompok terdiri dari 5-10 orang dengan susunan kursi membentuk barisan berbanjar.

Langkah-langkah :

Langkah Pertama
  1. Guru membuka pelajaran dengan doa
  2.  Susunan kursi membentuk vertical (barisan berbanjar)
  3. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok belajar pa/pi
  4. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang
  5. Guru menyampaikan materi, menjelaskan tujuan pembelajaran,dan model pembelajaran yang akan diajarkan
  6. Sebelum memulai model pembelajaran bisik tebak, terlebih dahulu diadakan simulasi, supaya siswa/i tidak bingung
Langkah Kedua
  1. Guru mempersilahkan masing-masing dari perwakilan kelompok mengambil dan memilih salah satu gulungan kertas yang telah disediakan
  2. Isi gulungan kertas itu dibaca, lalu dihafal dalam waktu 60 detik
  3. Dalam hitungan 60 detik, siswa bergerak cepat menuju kelompoknya dan mulai membisikkan ke telinga  temannya
  4. Bisikan tersebut sampai kebarisan terakhir dan guru mempersilahkan siswa itu berdiri lalu menebaknya
  5. Bagi kelompok yang tercepat dan berhasil berhasil menebak dengan benar, maka dialah pemenangnya, dan berhak mengikuti babak selanjutnya (artinya seluruh pemenang akan diadu kembali)
  6. Tanya jawab antara guru dan siswa atau sebaliknya tanya jawab antara siswa dan guru

Tahap Ke Tiga
  1. Dan bagi kelompok yang salah menebaknya diberikan kesempatan mengambil gulungan kertas yang masih ada dan kembali memperagakan model itu
  2.  Bagi siswa yang tetap belum mampu menebak dengan benar, maka sebagai sangsinya minggu besok membawa paku tempel
  3. Guru mempersilahkan siswa menyimpulkan materi yang telah dijelaskan
  4. Setelah didapat beberapa siswa/i menyimpulkan, barulah guru menyimpulkan sendiri 
  5. Guru menutup pelajaran
  1. Siswa/i mempraktekkan Model Pembelajaran Bisik Tebak

Model Pembelajaran ULAD

Model Pembelajaran - Doa guru untuk anak didiknya agar kelak menjadi anak yang baik, berguna bagi nusa dan bangsa. untuk merealisasikannya perlu semangat dan kerja keras, sebab buah yang jatuh tak jauh dari pohonnya. Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap insan mulai dari buaian sampai ke liang lahat. sebagai seorang peserta didik semestinya dapat menguasai semua hal terkait materi yang sudah diajarkan. sayangnya tidak semua peserta didik memiliki semangat yang tinggi dalam menyelesaikan semua kegiatan di sekolah. bahkan ada yang tidak memperdulikan apa yang disampaikan oleh guru karena motivasi yang rendah, maka semua kemampuan kognitifnya juga akan berkurang. Oleh karena itu diperlukan terobosan baru lewat model pembelajaran efektif, inovatif, dan kreatif, yang dilakukan oleh seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar. Nah, salah satu caranya adalah dengan mengenalkan model pembelajaran yang menyenangkan dan membekas, artinya anak didik ingin model pembelajaran yang bervariasi agar tidak bosan. Lentera Guru hadir dengan penampilan yang  unik dan menarik karena model pembelajarannya disajikan adalah untuk satu semester. Jadi antara satu model dengan model yang lainnya berkesinambungan, dan insyaAllah mudah diterapkan disemua jenjang pendidikan mulai dari tingkat (TK,SD,SMP/MTS,SMA/SMK/MAN dalam rangka membangkitkan semangat anak-anak dalam belajar. Adapun model-model pembelajaran yang akan lentera Guru paparkan antara lain : ulad, bisik tebak, menebak kata menjadi bermakna, Domino, dan serangan balik. Apakah model pembelajaran itu ? Bagaimana langkah-langkah pembelajarannya ?
Berikut penjelasannya !

Guru mempraktekkan Model Pembelajaran ULAD
1. Model pembelajaran ULAD (udara,laut, darat)
Adalah model tanya jawab dengan aba-aba udara,laut,dan darat susunan kursi membentuk lingkaran. Bagi  siswa yang tak mampu menjawab konsekuensinya adalah keluar dari lingkaran.

 Langkah-langkahnya :

 Tahap pertama
  1. Guru membuka pelajaran dengan doa
  2. Masing-masing siswa diberi label  (udara,laut,dan darat)
  3. Susunan kursi membentuk lingkaran besar
  4. Guru berdiri ditengah menyampaikan judul materi, menjelaskan tujuan pembelajaran,dan model pembelajaran yang akan diajarkan
  5. Guru memberi aba-aba ULAD (udara, laut,darat) dengan jari telunjuk kearah siswa
  6. Setelah guru mendapati sasaran, maka ia diberi kesempatan berdiri ditengah (samping guru)
  7. Guru mempersilahkan siswa tersebut bertanya tentang materi yang kemarin dengan aba-aba ULAD
  8. Bagi siswa yang ditunjuk menjawab dengan benar,maka siswa tersebut tetap pada lingkaran, dan jika jawaban salah,siswa tersebut keluar dari lingkaran. 
Tahap kedua
  1. Guru berdiri ditengah menjelaskan poin-poin materi yang akan dibahas
  2. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang poin-poin materi yang telah dijelaskan
  3. guru kembali memberi aba-aba ULAD (udara, laut, darat) dengan jari telunjuknya kearah siswa
  4. Bagi siswa yang ditunjuk supaya memberikan pertanyaan kepada siswa yang diluar lingkaran
  5. Jika pertanyaan itu dijawab dengan benar, maka siswa tersebut boleh masuk kedalam lingkaran
Tahap ketiga

  1. Guru kembali berdiri ditengah dan mempersilahkan siswa/i menyimpulkan materi yang telah dijelaskan
  2. Setelah didapat beberapa siswa/i menyimpulkan, barulah guru menyimpulkan sendiri
  3. Guru menutup pelajaran 
Siswi mempraktekkan Model Pembelajaran ULAD